Kecanduan seks memang bisa membuat seseorang lupa diri. Kecanduan seks menyebabkan uang bisa dengan begitu mudahnya mereka hamburkan demi mendapatkan kenikmatan sesaat, tanpa disadari bahwa kecanduan seks adalah kebiasaan buruk ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kebiasaan menghamburkan uang demi seks kini tengah menggejala
di Inggris, di mana banyak orang yang terlilit utang mengakui bahwa
salah satu penyebab problem finansial mereka adalah kebiasaan
menghamburkan uang demi seks. Fenomena ini bisa terlihat dari sebuah
laporan yang diumumkan belum lama ini bahwa satu dari empat orang yang
menghubungi layanan konseling penyelesaian utang mengalami problem
finansial akibat kecanduan seks.
Seperti diwartakan harian The Guardian, Rabu (23/1), organisasi
konseling independen UK Insolvency Helpline mengeluarkan laporan bahwa
belanja di industri seks kini menjadi alasan terbesar ketiga bagi warga
Inggris untuk berutang setelah konsumsi obat-obatan atau alkohol serta
belanja atau shopping.
Kelompok konseling tersebut menyebutkan, seperempat dari
penelepon mengakui mereka terpaksa berutang untuk menikmati
pornografi atau mengunjungi rumah bordil atau klub penari telanjang.
Mereka yang menelepon berusia antara 25 hingga 49 tahun dan kasus
mereka terselesaikan antara Januari hingga September tahun lalu.
Dikatakan pula bahwa kecanduan seks dapat menimbulkan dampak yang
sangat besar terhadap kondisi finansial seseorang. Di antara
mereka terlilit utang dalam jumlah sangat banyak setelah
membayar prostitusi atau klub tari telanjang, menikmati situs porno
berbayar di internet atau menghabiskan uang lewat layanan telepon seks
premium.
Tiga perempat dari penelpon yang mengaku telah menghabiskan uang karena
seks ini adalah para pria bujangan. Sedangkan
sisanya adalah pria atau wanita yang telah menikah, single atau wanita
yang telah bercerai.
Dalam proses konseling, setiap penelepon selalu ditanya lebih
dulu tentang masalah atau kondisi personal mereka. Setelah itu
baru diberikan nasihat mengenai bagaimana untuk mengatur dan
menyelesaikan problem utang mereka.
"Kami merasa bahwa ketika komputer, satellite porno dan
prostitusi menyebar luas, hal ini akan membuat lebih banyak
pria mendapat harapan yang tidak realistis akan kehidupan cinta mereka
dan mengancam hubungan mereka dengan para pasangannya. Kasus ini juga
makin nyata seiring dengan bertambahnya jumlah pria yang mengaku
menggunakan prostitusi, aplikasi perceraian atau pun organisasi
konseling perkawinan," ungkap Richard Sorsky, koordinator kebijakan
sosial UK Insolvency Helpline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar