Rabu, 06 Februari 2013

Hah! Pasien Kanker Payudara di Inggris Pakai Organ Babi untuk Rekonstruksi

 


Pasien kanker payudara selalu dibayang-bayangi ketakutan jika nantinya payudaranya harus diangkat. Padahal bagi sebagian besar pasien, payudara adalah salah satu sumber kepercayaan diri terbesar mereka.

Namun kondisi ini dapat diatasi dengan merekomendasikan prosedur rekonstruksi agar pasien tetap memiliki 'payudara' meski telah menjalani operasi pengangkatan organ krusial wanita itu atau mastektomi.

Bahkan baru-baru ini tim dokter dari Inggris menemukan bentuk operasi rekonstruksi baru untuk pasien kanker payudara dengan memanfaatkan jaringan organ dari babi. Hebatnya lagi, prosedur ini memudahkan wanita pasien kanker payudara untuk menjalani rekonstruksi sekaligus operasi pengangkatan payudara secara bersamaan. Hal ini berarti mereka tak perlu menjalani dua operasi.

Jaringan babi ini pun telah diproses sedemikian rupa sehingga tidak ditolak oleh tubuh ketika 'ditanam'. Jadi setelah tumor dan payudaranya diangkat, sebuah kantung dari jaringan tubuh babi yang dibuat sebagai implan diletakkan di bawah otot.

Mengapa dokter menggunakan jaringan tubuh babi? Pasalnya struktur kolagen babi terbukti memiliki banyak kesamaan dengan manusia. Lagipula menurut dokter bedah payudara di Southmead Hospital, Simon Cawthorne sebenarnya cangkok jaringan dari tubuh hewan pada manusia ini bukanlah hal baru. "Hasil operasinya bagus dan pasien pun merasa sangat senang. Prosedur ini juga telah rutin digunakan untuk rekonstruksi bagian tubuh lain tapi aplikasi untuk payudara memang masih terbilang baru," katanya.

"Seluruh DNA hewan telah dikeluarkan dari jaringan jadi bahan ini aman dan pasien kami menyukainya. Tapi prosedur ini paling pas diberikan untuk pasien dengan tumor kecil, sudah terdeteksi sejak dini dan pasien wanita yang cup payudaranya berukuran C atau D. Lagipula sebenarnya sejumlah pasien memang cenderung enggan untuk mengambil jaringan dari tubuhnya sendiri jadi ini adalah alternatif yang baik," lanjut Cawthorne seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (21/12/2012).

Salah satu pasien yang beruntung mendapatkan prosedur yang disebut dengan acellular derma matrix graft ini adalah Emma Nichols (43). Pasca didiagnosis dengan kanker payudara pada bulan Desember 2011, Nichols langsung ditawari untuk menjalani prosedur mastektomi sekaligus rekonstruksi ini.

Ibu tiga anak ini pun mengaku beruntung memperoleh deteksi dini setelah menemukan adanya benjolan di salah satu payudaranya.

"Secara psikologis saya bisa bangun dan merasakan ada sesuatu di dada saya. Saya tak mengira tak perlu melalui banyak kesulitan pasca operasi. Bahkan saya bisa kembali bekerja dalam waktu lima minggu. Saya juga merasa beruntung karena tak membutuhkan kemoterapi atau radioterapi," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar