Rabu, 16 Januari 2013

Alasan Musuh Diet adalah Hari Senin


Hari Senin sering menjadi musuh dalam diet banyak orang. Setelah menikmati libur di akhir minggu, rasanya begitu berat untuk kembali beraktivitas di awal minggu dan kembali ke rutinitas sehari-hari. Begitu juga bagi mereka yang sedang menjaga pola makan alias berdiet. Hari Senin adalah hari yang paling perlu diwaspadai.

Coba saja Anda lihat. Di minggu sebelumnya, Anda sudah berhasil menjaga pola makan dengan sangat baik. Ketika hari Jumat tiba, Anda mungkin akan memutuskan untuk sedikit "istirahat" saat weekend. Boleh makan sedikit berlemak, bisa wisata kuliner sepuasnya. Nah, begitu hari Senin tiba, cobaan berat yang menghadang adalah untuk kembali ke rutinitas makan yang dipilih dengan cermat.

Tak heran bila ada sebagian orang yang "kebobolan" pada hari Senin, makan berlebihan tak terkendali karena masih terbawa suasana akhir minggu. Menurut para peneliti, hal ini sangat umum terjadi. Sebab, jika Anda terbiasa makan agak bebas di akhir minggu, kerja hormon leptin akan sedikit terseok di hari Senin. Hormon ini bertugas memberi sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang.

Pada akhir minggu, ketika Anda menyantap makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, kadar palmitic acid yang ada di dalamnya akan menghambat fungsi hormon leptin. "Itu sebabnya, pada hari Senin Anda mungkin tidak akan sulit merasa kenyang ketika makan, karena otak tidak menerima sinyal-sinyal dari hormon leptin," kata peneliti Deborah Clegg dari University of Texas, Southwestern Medical Center, Dallas.

Untuk itu, para ahli menyarankan agar Anda menyeleksi kandungan lemak yang boleh masuk ke dalam tubuh. Pilihlah jenis lemak tak jenuh tunggal karena jenis lemak ini tidak akan menghambat munculnya sinyal kenyang. Selain itu, jenis lemak ini juga sehat dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar