Selasa, 22 Januari 2013

Tips Yang Baik Untuk Menangkal Pengaruh Gen Buruk


Tips Yang Baik Untuk Menangkal Pengaruh Gen BurukGen adalah faktor yang menentukan pewarisan sifat-sifat tertentu dari seseorang kepada keturunannya. Seringkali, gen bisa menjadi salah satu faktor risiko yang mempengaruhi munculnya penyakit. Keberadaan gen yang mengganggu ini bisa dilawan dengan jurus-jurus tertentu.
Selain mata dan warna rambut, gen juga berperan penting dalam pembentukan karakteristik fisik lain yang mempengaruhi kesehatan tubuh. Gen-dapat membuat seseorang jadi cenderung gemuk, tidak aktif atau tidak berbakat melakukan keterampilan tertentu. Kecenderungan seseorang dapat melakukan olahraga tertentu juga disebabkan oleh gen.

1. Gen pemicu kegemukan
Jika orang tua mengalami obesitas, maka anak-anaknya akan berisiko mengikuti jejaknya. Sebuah penelitian pada anak kembar menemukan adanya pengaruh gen terhadap indeks massa tubuh, bahkan ketika anak kembar tersebut dibesarkan secara terpisah. Artinya, kecenderungan genetik untuk mengidap obesitas membuat beberapa orang lebih sulit menurunkan berat badan dibandingkan orang lain.
Untuk menekan gen gemuk, olahraga dapat menangkal pengaruhnya sebesar 40 persen. Sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa pada orang yang memiliki gen gemuk, aktivitas fisik dapat mencegah kenaikan berat badan. The American College of Sports Medicine merekomendasikan 30 menit berolahraga setiap hari dalam seminggu.
2. Gen penentu bakat
Beberapa orang ada yang sulit mengembangkan ketrampilan fisik meskipun sudah berupaya setengah mati. Faktor gen ikut mempengaruhi kemampuan orang melakukan tugas-tugas fisik dan mental seperti olahraga dan menari. Itulah sebabnya ada yang istilah bakat bawaan.
Namun kebanyakan orang dapat meningkatkan koordinasi gerakannya lewat latihan keseimbangan. Teknologi yang cerdas seperti video game Wii juga bisa membantu. Latihan keseimbangan sederhana seperti berdiri di atas satu kaki dapat menjadi awal yang baik.
3. Gen penentu kekuatan otot
Penelitian menemukan bahwa 90 persen kekuatan otot dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sebabnya adalah adanya variasi jenis serat otot. Jika lebih banyak memiliki serat otot tipe I, maka orang tersebut lebih mampu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ketahanan tubuh, tetapi sulit meningkatkan massa ototnya.
Sebaliknya, orang dengan serat otot tipe II lebih mudah menaikkan massa ototnya, tetapi memiliki kesulitan dengan daya tahan. Jika merasa otot sulit dibesarkan, ada kemungkinan memiliki serat tipe I lebih banyak. Untuk itu, coba lakukan olahraga pengulangan yang lebih banyak dan kurangi angkat beban. Jika cenderung memiliki otot besar dengan cepat, perbanyak angkat beban dan kurangi olehraga pengulangan.
4. Gen penyebab tulang lemah
Jika memiliki gen pemicu osteoporosis, maka kemungkinan terserang penyakit serupa juga besar. Kepadatan tulang 50-90% ditentukan oleh faktor keturunan. Walau demikian, faktor lain seperti asupan kalsium dan vitamin D juga perlu diperhatikan.
Untuk mengalahkan gen osteoporosis, lakukan olahraga setiap hari setelah mencapai usia 30 tahun saat tulang dan sendi masih sehat. Lakukan jalan cepat, joging dan gerakan eksplosif seperti melompat jongkok. Fokuskan juga pada olahraga ketahanan dengan penekanan pada tubuh bagian bawah seperti squat jump.
5. Gen pemicu cepat lelah
Gen juga bisa menjadi kambing hitam jika merasa tubuh cepat lelah saat berolahraga. Menurut penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology, bagian kecil DNA yang disebut single-nucleotide polymorphisms (SNP) dapat meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah 3 kali lipat.
Untuk meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah, lakukan olahraga yang berfokus pada kapasitas anaerobik. Misalnya, lakukan pemanasan selama 3-5 menit kemudian berjalan selama 60 detik dan detik berlari 30. Sesuaikan jedanya dengan tingkat kebugaran.
6. Gen yang membuat tubuh kurang lentur
Tidak semua orang memiliki tubuh yang lentur. Secara umum, gen memang berperan dalam fleksibilitas tubuh. Beberapa orang secara alami memiliki rentang gerak yang lebih besar pada lutut, bahu, punggung dan persendian lainnya
Agar membuat tubuh jadi lebih lentur, orang yang tak punya gen lentur dapat meningkatkan fleksibilitasnya. Namun upaya ini memerlukan latihan yang rutin. Melakukan peregangan setiap hari pada beberapa bagian tubuh dan otot yang berbeda akan membantu membuat tubuh yang tak lentur jadi lebih lentur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar