Senin, 19 November 2012

Cara mengatasi ngompol pada anak


Sebelum belajar cara mengatasi ngompol pada anak, sebaiknya kita kenali dulu apa itu ngompol. Ngompol disebut juga dengan istilah enuresis atau proses keluarnnya urine tanpa disadari yang terjadi saat tidur. Ngompol bisa juga mengacu pada kegagalan anak untuk bisa menahan pipis saat mereka beraktifitas.
Ngompol pada anak dibedakan atas dua macam yaitu:
  • Enuresis primer: ngompol yang terjadi sejak usia dini.
  • Enuresis sekunder: ngompol akibat penyakit.
Cara mengatasi ngompol pada anak
Cara mengatasi ngompol pada anak
Ngompol pada anak yang terjadi saat tidur malam hari disebabkan oleh produksi urine yang melebihi kapasitas kandung kemih. Hasil studi menyatakan bahwa ngompol adalah masalah bawaan dari orang tua mereka. 40 % anak akan ngompol jika salah satu orang tuanya memiliki masalah ngompol ketika anak-anak. Prosentasi ini akan meningkat hingga 70 % jika kedua orang tua memiliki pengalaman ngompol.
Cara mengatasi ngompol pada anak
Enuresis primer diperkirakan disebabkan oleh terlambatnya proses pematangan sistem syaraf pada anak, masalah lain yang menyebabkan hal ini adalah ketidakmampuan otak menerima signal yang dikirimkan oleh kandung kemih yang telah penuh pada saat anak sedang tidur nyenyak. Cara mengatasi ngompol pada anak yang bisa dilakukan adalah dengan membina kerja sama antara orang tua dan anak. Kesabaran dan waktu akan sangat menentukan kerberhasilan terapi ini.
Beberapa tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan merubah konsumsi cairan menjelang tidur, merubah jam tidur, terapi alarm, pengobatan sembelit, atau pemberian obat-obatan. Terapi alarm adalah memberikan kesempatan pada si anak agar kencing disela-sela waktu tidurnya (membangunkan tengah malam) dan terbukti 70% bisa mengatasi masalah ngompol pada anak.
Untuk menyembuhkan enuresis sekunder, tentunya dokter harus terlebih dahulu menemukan penyakit apa yang menyebabkan buah hati Anda terus ngompol. Terapi ini efektif jika dokter menemukan dan mengobati penyakit yang menyebabkan hal itu terjadi.
Pemeriksaan terhadap urine dapat membantu menemukan apakah terjadi infeksi di bagian saluran kandung kemih. Pemeriksaan lain melibatkan ultrasound ginjal dan kandung kemih. Pemindaian dengan MRI akan dilakukan jika dokter menilai penyakit tersebut berhubungan dengan syaraf.
Hubungan ngombol dengan faktor psikologis
Enuresis primer tidak akan membahayakan anak. Akan tetapi jika anak terus ngompol hingga usia yang agak besar bahkan sampai remaja, maka tentu saja hal ini akan berdampak pada diri anak, baik yang berhubungan dengan citra diri dan hubungan sosialnya. Oleh sebab itu harus ada kerja sama yang erat antara orang tua dan anak untuk menanggulangi masalah ngompol ini.
Beberapa terapi sebagai cara mengatasi ngompol pada anak:
  • Hipnoterapi, menanamkan sugesti pada anak dimana dia akan bangun jika ingin kencing. Dengan sugesti sebelum tidur ini maka umumnya anak akan terbangun di malam hari jika kandung kemih mereka penuh.
  • Membangunkan anak di malam hari dan menyuruh mereka untuk buang air kecil.
  • Akupuntur, beberapa hasil penelitian yang ada di China menunjukkan akupuntur bisa mengatasi ngompol hingga 73%.
  • Melatih anak untuk menahan kencing, anak diberi minum yang banyak dan jika ingin kencing maka anak disuruh menahan kencing selama 30 hingga 45 detik. Waktu ini bisa ditingkatkan guna menaikkan kemampuan anak untuk menahan kencing.
Semoga informasi cara mengatasi ngompol pada anak ini bisa membantu para orang tua yang anaknya memiliki masalah ngompol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar